Keistimewaan angka berkaitan dengan ka'bah
Keistimewaan angka berkaitan dengan ka'bah adalah judul dari postingan kali ini. Kali ini sharematika membahas tentang sains matematika dalam islam atau matematika islam, sebelum kita membahas keistimewaan angka berkaitan dengan ka'bah, sharematika mengucapkan salam sapa untuk sahabat sharematika semua, berjumpa lagi dengan sharematika blog yang membahas semua materi matematika sd, materi matematika smp, materi matematika sma, dan materi matematika perguruan tinggi. Dan berikut adalah keistimewaan angka berkaitan dengan ka'bah.
Angka 1,618 dan Hubungannya dengan Ka'bah (Matematika Islam)
======================================
Angka ini mungkin terlihat sebagai angka biasa tapi, angka ini
sebenarnya merupakan angka yang istimewa. Dan Brown, dalam salah satu
buku yang dikarangnya menyebut 1,618 sebagai angka tercantik dalam seni.
1,618 didapatkan dari deret angka Fibonacci, sebuah deret angka yang
terkenal bukan hanya karena jumlah dari angka yang berdekatan sama
dengan angka setelahnya, tetapi juga krena hasil bagi dari angka yang
berdekatan memiliki sifat yang menakjubkan yaitu mendekati angka 1,618.
Para ilmuwan zaman dahulu menyebut angka 1,618 sebagai Proporsi Agung.
Mereka memberi julukan seperti itu karena keberadaan angka 1,618
tersebar di alam. Tumbuhan, hewan dan bahkan manusia memiliki sifat
dimensional yang melekat dengan kualitas keakuratan 1,618 dibanding
satu.
Jika kita pernah mempelajari tentang lebah, kita akan
mengetahui bahwa jumlah lebah betina selalu lebih banyak dari lebah
jantan dan kalau kita membagi jumlah lebah betina dengan jumlah lebah
jantan di setiap sarang maka kita akan mendapatkan angka 1,618. Rasio
tiap diameter spiral ke spiral berikutnya pada kerang laut spiral juga
menunjukkan angka 1,618.
Bunga cemara berspiral, susunan daun
pada tumpukan tumbuhan, segmentasi serangga, semuanya memperlihatkan
kepatuhan yang mengagumkan pada angka 1,618. Angka tersebutjuga tidak
memberi pengecualian pada tubuh kita. Jika kita ukur jarak puncak kepala
ke lantai, kemudian membaginya dengan jarak dari pusar ke lantai maka
yang akan kita dapatkan adalah angka yang mendekati 1,618.
Bagaimana dengan anggota tubuh yang lain? Ukur jarak dari bahu ke
ujungjari kita lalu bagi dengan jarak dari siku ke ujung jari. Kita
dapat 1,618. Yang lain? Paha ke lantai dibagi dengan lutut ke lantai.
1,618. Ruas jari, jemari kaki,divisi tulang belakang, semua mengarah ke
1,618. sebenarnya, saya juga belum pernah membuktikan kebenarannya. Jadi
bagi kalian yang tertarik, silahkan saja buktikan sendiri.
HUBUNGANNYA DENGAN KA’BAH :
Ada yang menarik bagi kiblat ummat Islam yaitu Ka’bah, ternyata ka’bah
selain sebagai titik sentral menghadap ketika sholat (dari manapun
arahnya ke Ka’bah menghadapnya) namun Ka’bah mempunyai keajaiban lain,
Miracle Of Kaaba ini terbukti dengan penelitian ilmuwan, ditemukan bukti
adanya keajaiban yang akurat dengan ditemukannya angka unik 1,618.
Angka satu koma enam ratus delapan belas ini, bisa cm, meter atau
kilometer dst. Dimana keajaibannya ? Ternyata dibangunnya Ka’bah oleh
Nabi Ibrohim Alaihis salam bersama putranya Nabi Ismail Alaihis salam
adalah titik sentral alam semesta. Jadi bukan asal di bangun dan bukan
asal berdiri. Uniknya lagi … jarak dari ka’bah ke kutub utara dan jarak
ka’bah ke kutub selatan, dimana jarak terpanjang di bagi dengan jarak
terpendek hasilnya 1,618. Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan
jarak ka’bah ke timur dimana sisi panjang di bagi sisi pendeknya, juga
ketemu angka 1,618.
Begitu juga jarak diagonal ka’bah di peta,
dari jarak sisi panjang ke sisi jarak pendeknya di bagi dua, akan
menghasilkan jarak 1,618. Dan jarak dimana ka’bah ke Timur dan ke Barat
lebih semetris di bandingkan dengan jarak dari Greenwich Mean time ( GMT
). Di London yang dijadikan titik sentral untuk menentukan waktu dari 0
(nol ) derajat ke barat sejauh 180 derajat dan 0 (nol) derajat ke timur
sejauh 180 derajat yang bertemu di Samudera Pasifik, sebenarnya tidak
akurat, jadi menurut konsep ini mestinya pembagian waktu yang tepat
bukan dari kota London, tapi kota Mekkah, Allahu Akbar.
Dalam
sebuah penelitian , ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah,
tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut
bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika mereka
mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para
peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik
dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam
akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan,
ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah
apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas
tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama
besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang
tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak
banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah
ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged
ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah
dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan
bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa
mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah
potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak musium juga mengatakan
bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya
kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda : “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya
lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang
menjadikannya hitam”
#####
Sumber Islamic Learning Center